Minggu, 04 Februari 2018

bersama



menabur bibit bibit masa depan pada ladang harapan kami yang terbentang
sepanjang horizon di langit timur
seluas senja yang menganga luka
sesendu sinar rembulan di atas bayangan gelombang
sesepi samudra di kala malam
sesunyi belantara tanpa manusia
namun
sekokoh karang diterjang ombak
setegar tebing yang menjulang
selembut lelehan salju dipeluk mentari
sebening embun diujung dedaunan
sehening doa di sepertiga malam

hujan februari


sampaikan kata maaf untuk kata cinta yang terlambat bagai
merpati terlambat datang dan
bimbang akan arah pulang

dingin dan sunyi di ruang hampa
angkasa malam tempat bintang bintang menari menjadi
dua belas rasi penunjuk arah para nelayan

meski demikian tetap bungkus semua kisah dalam
butiran butiranmu menjadi bola kaca yang pecah setiap kali rindu menggebu kalbu
yang kacau karena ragu

semua itu berujung satu padamu, cinta, rumah tempat pulang dan kembali ke dalam pelukan semesta sampai akhir abadi
bersama...