Senin, 20 Juli 2015

Mengapa

Menjadi buta jika bisa melihat
Menjadi tuli jika bisa mendengar
Menjadi bisu jika bisa bicara
Menjadi pincang jika bisa berjalan
Menjadi marah ketika bisa bersabar
Memilih menjadi buruk jika bisa menjadi baik
Menjadi kalah ketika saatnya menang
Menjadi sedih ketika seharusnya bersyukur
Menjadi bodoh jika harus mengerti
Mengapa harus....

Hakikat

Tuhan....
Beginilah rasanya ketika
Aku mencoba menikmati menjadi
Manusia
Seutuhnya...

Tiada Kata

Tak perlu bicara
Jika hati telah merasa
Kekosongan bukan kehampaan
Melainkan hakikat
Sebagai manusia

Tak perlu berkata
Jika nurani yang terbuka
Menyatakan yang tak terelakkan
Mengakui diri
Sebagai manusia

Ujian

Tenang
Diam
Karena kesabaran itu menguji
Karena cinta itu merelakan
Karena ikhlas itu mendamaikan

Minggu, 19 Juli 2015

Ketika ia

Ketika cinta mulai menyapa
Haruskah kutolak ia
Kuingkari dan kubuang sejauh-jauhnya
Kukubur sedalam-dalamnya agar ia mati tak lagi bernyawa
Ketika cinta mulai menegur
Tak bisakah kuacuhkan saja ia
Sampai lelah hingga tak lagi bersuara
Hingga lenyap dan tak pernah lagi akan bersua

Jumat, 10 Juli 2015

Awan

Kadang kubenci ketika mendongak menatap langit
Karena aku hidup di bawah atapnya
Kehidupan yanh kubenci dan tak bahagia
Ada emosi tertanam
Ada marah tersembunyi
Tak tahan untuk tak berpura-pura senang kembali
Kadang kubenci ketika mendongak menatap langit
Karena ketika terik mentari menyerang kalbu
Tak satupun ada awan yang datang menemani
Sekedar melindungi
Ini semua fana, tak nyata
Emosi
Sedih
Keburukkan
Tak selalu ada
Tak selalu nyata
Tak selalu abadi